WINDY APRESIASI KOLABORASI KADER PKK TURUNKAN ANGKA STUNTING
No : 935 /RO-ADPIM
Ket : Publish
WINDY APRESIASI KOLABORASI KADER PKK TURUNKAN ANGKA STUNTING
PONTIANAK - Rapat Koordinasi TP-PKK Provinsi Kalbar dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., yang dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kalbar di Hotel Avara Pontianak, Kamis (19/12/2024).
Rakor tersebut mengangkat tema “Strategi PKK Dalam Aksi Nyata Melalui Persiapan Rakernas ke-10 PKK Yang Berkualitas Mendukung RPJMD 2025-2029”.
“Tadi saya menerangkan kepada Ibu Ketua TP-PKK Kab/Kota dari RPJMN sampai RPJMD tentang apa yang PKK harus lakukan di dalam melaksanakan program-program prioritas khususnya pada Asta Cita dari Presiden dan Wakil Presiden RI,” kata Windy.
Windy mengungkapkan yang masih menjadi Isu Nasional adalah terkait percepatan penurunan angka stunting, yang mana angka stunting di Indonesia masih tinggi.
“Stunting ini masih menjadi isu prioritas di dalam RPJMN, jadi kita disini bersama-sama berkolaborasi dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting dan mempersiapkan Indonesia Emas 2045 khususnya di Provinsi Kalbar,” ungkapnya.
Tak lupa Windy menyampaikan apresiasi kepada TP-PKK Kabupaten/Kota beserta seluruh stakeholder dalam melakukan aksi nyata bersama-sama untuk menurunkan angka stunting di Kalbar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota beserta Pengurus bahwa selama ini kita telah melaksanakan aksi-aksi nyata berkolaborasi, bersinergi dalam menurunkan angka stunting di Kalbar,” ucap Windy.
Diketahui bersama angka prevalensi stunting di Kalbar pada tahun 2022 sebesar 27,8%, dan pada tahun 2023 berhasil menurunkan 7,2% menjadi 20,6%. Hal tersebut diapresiasi langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia sebagai Provinsi kedua dengan percepatan penurunan angka stunting secara nasional.
“Jadi kita berhasil menurunkan 7,2 persen dan mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden RI, tapi ini tidak akan berhenti sampai disini, karena posisi Kalbar 20,6 persen sedangkan target nasional 2024 adalah 14 persen, yang artinya masih ada 5,6 persen untuk mencapai 14 persen,” jelasnya.
Dalam mencapai target nasional tersebut, Windy optimis dengan bersinergi, berkolaborasi dengan seluruh stakholder, Kalbar akan mampu mencapai target tersebut hingga melewati target yakni zero stunting di Kalbar.
“Saya optimis jika kita terus bergerak dan berkolaborasi bersama kita bisa melebihi target nasional. Intinya terus memotivasi dan terus bergerak melakukan aksi-aksi nyata, apalagi ada Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang New Posyandu, kita semua sudah harus bersiap untuk melaksanakannya di 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) bukan hanya di bidang kesehatan tetapi juga pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum dan ketertiban umum,” tutup Windy.
Agenda tersebut dirangkaikan dengan penyerahan Alat Permainan Edukatif dari Bunda PAUD Provinsi Kalbar kepada Bunda PAUD Kabupaten/Kota.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, TP-PKK Provinsi Kalbar beserta TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kalbar berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat. Keberhasilan dalam menurunkan angka stunting sebesar 7,2% pada tahun 2023 menjadi bukti nyata dari sinergi dan kerja keras seluruh pihak. Melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif, diharapkan Kalimantan Barat dapat mencapai target nasional dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas.(wnd/ica)