WAGUB KRISANTUS TEKANKAN KOLABORASI BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAERAH
No : 184 /RO-ADPIM/2025
Ket : Publish
WAGUB KRISANTUS TEKANKAN KOLABORASI BERSAMA DALAM MEMBANGUN DAERAH
SINTANG - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menegaskan pentingnya soliditas seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dalam membangun Provinsi Kalimantan Barat secara berkelanjutan dan inklusif. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sintang bertempat di Aula Pendopo Bupati Sintang, Jum'at (11/4/2025).
Dalam arahannya, Wakil Gubernur menyoroti pentingnya pembangunan yang harmonis, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Ia mengingatkan bahwa pembangunan di Kalimantan Barat ibarat sebagai satu kesatuan sistem, dimana gangguan pada satu sistem akan berdampak pada sistem keseluruhan.
“Kita ini merupakan satu sistem yang tidak terpisahkan. Salah satu subsistem terganggu, tentu akan memengaruhi sistem secara keseluruhan,” tegas Krisantus.
Dirinya juga mengajak seluruh pihak untuk menghapus sekat-sekat identitas yang selama ini kerap memicu perpecahan sosial.
Menurutnya, pembangunan Kalbar ke depan harus berlandaskan semangat toleransi, kekeluargaan, dan rasa aman bagi semua golongan.
“Tidak boleh ada lagi narasi ‘kami penduduk asli, kalian pendatang’. Semua warga Kalbar adalah warga keturunan - keturunan Adam dan Hawa,” ujarnya disambut tepuk tangan para tamu dan undangan.
Krisantus juga menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Ia mengatakan telah ditugaskan oleh Gubernur Kalbar untuk bergerak cepat dalam memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk dengan mengarahkan seluruh dinas untuk memetakan potensi sumber daya alam Kalbar secara optimal.
Salah satu fokusnya adalah sektor pertambangan emas tradisional yang menurutnya memiliki potensi luar biasa, namun selama ini belum termanfaatkan secara maksimal.
“Rata-rata dari tambang-tambang tradisional di Kalbar, produksi emas per hari bisa mencapai satu ton. Tapi belum ada regulasi kuat yang mengaturnya. Ini yang harus segera ditertibkan,” ujarnya.
Sebagai orang yang pernah duduk di DPR RI tersebut juga menyampaikan rencana Pemprov Kalbar untuk mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mewajibkan setiap perusahaan investasi baik di bidang perkebunan, pertambangan, maupun sektor lain memiliki kantor operasional dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Kalbar.
“Kita tidak mau kekayaan kita dikeruk lalu dibawa lari. Mereka harus bayar pajak di Kalbar, bukannya di Jakarta,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Krisantus menyerukan kolaborasi lintas sektor, dari DPRD hingga kepala desa, untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat Kalbar dalam forum-forum nasional. Menurutnya, pembangunan tidak bisa berjalan hanya dengan rencana hebat dan teknologi canggih tanpa adanya pendanaan yang cukup.
“Rencana boleh hebat, tapi kalau tidak ada anggaran, ujung-ujungnya cuma omong belaka. Karena itu, mari kita narasikan kebutuhan Kalbar dengan lantang dan terarah,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, menyebutkan bahwa Musrenbang bertujuan untuk menjaring aspirasi semua stakeholder dalam rangka penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan akhir RPJMD dan RKPD.
“Memang saat ini Pemerintah pusat sedang melakukan efisiensi anggaran namun kita tetap berupaya memaksimalkan anggaran daerah yang tersedia. Pemkab sintang akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk NGO melalui kemitraan dalam membangun Kabupaten Sintang ini”, ucapnya.
Dirinya berharap agar seluruh stakeholder dapat dapat berkolaborasi dengan baik, demi mencapai visi dan misi yang diharapkan.(rfa/nzr)