MOMEN NATAL BERSAMA, PJ SEKDA M. BARI AJAK MASYARAKAT KALBAR TERUS JAGA KERUKUNAN

No:  06   /RO-ADPIM/2025

Ket: Publish

 

MOMEN NATAL BERSAMA, PJ SEKDA M. BARI AJAK MASYARAKAT KALBAR TERUS JAGA KERUKUNAN

 

KUBU RAYA - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, S.Sos. M.Si. didampingi Penjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Barat menghadiri Perayaan Natal Oikumene Masyarakat Kristiani Kalimantan Barat Tahun 2024 di Hotel Qubu Resort, Jum'at Malam (10/1/2025).

 

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan atas nama pribadi, saya mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 kepada Masyarakat Kristiani di Kalimantan Barat, kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai setiap upaya dan langkah hidup kita semua, selain itu dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan," harap PJ Sekda Bari.

 

Tak hanya itu, Ia juga berpesan agar dengan adanya Perayaan Natal dapat semakin meningkatkan iman saudara sekalian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kasih kepada sesama manusia. Hal ini menurutnya karena Natal 

juga merupakan sebuah momen untuk mempererat tali silaturahmi, dan juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. 

 

"Maka dari itu pentingnya menjadi teladan dalam mempraktikkan nilai-nilai toleransi, kasih sayang, dan solidaritas di tengah-tengah kehidupan dimanapun berada," pintanya.

 

Dalam pembinaan dan pembangunan keagamaan di Provinsi Kalimantan Barat mempunyai peranan yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan Nasional dan Daerah.

 

“Hal ini agar Umat Kristiani yang juga merupakan subyek pembangunan tentunya mampu menempatkan diri dalam keselarasan, keseimbangan dan keserasian hidup antar sesama manusia satu dengan yang lainnya di dalam komunitas sosial masyarakat juga dengan lingkungan alam sekitar serta Sang Pencipta sehingga akan menciptakan sumber daya manusia yang religius serta kokoh mental, dan pada gilirannya hal ini akan menjadi kekuatan yang efektif bagi keberhasilan pembangunan baik secara materil maupun spiritual”, tambahnya.

 

Menurutnya, seperti halnya kewajiban dan tanggung jawab bersama untuk semakin kritis mencermati lebih jauh setiap hambatan dan tantangan serta peluang dan kesempatan guna lebih menyatukan perspektif pola pikir demi kiprah dalam membangun Kalimantan Barat dengan penuh tanggung jawab agar meningkatkan derajat kualitas kehidupan yang lebih baik demi kesejahteraan rakyat dan masa depan yang lebih baik, sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran dan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.. 

 

"Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kalimantan Barat agar menyatukan tekad dan senantiasa menjaga kerukunan serta bergandeng tangan membangun dan memajukan Kalimantan Barat. Semua sektor memegang peranan penting dalam menjaga kerukunan tersebut dengan memberikan pelayanan prima tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan ras" ajak Bari.

 

Kemudian dirinya menilai bahwa pada kehidupan saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa didalam kehidupan masih terdengar ujaran kebencian, berita hoax, perdagangan narkoba dengan varian baru dan permasalahan sosial lainnya yang dapat menjadi pemicu mereggangnya persatuan dan kesatuan sehingga.

“Oleh karenanya saya mengharapkan peran dan dukungan semua umat beragama termasuk Umat Kristiani, Para Pemuka Agama termasuk Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat agar turut memberikan kontribusi serta partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi dalam menciptakan kekuatan dan peluang. Saya harap kita mampu untuk menjaga ketenangan dan kejernihan hati dalam berpikir dan bertindak, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat serta berita-berita hoax yang bertujuan memecah belah bangsa ini," pungkasnya.(irf/ica)

10 Januari 2025