MENDAGRI INSTRUKSIKAN SETIAP DAERAH FOKUS TERHADAP FLUKTUASI IPH
No : /RO-ADPIM
Ket : Publish
MENDAGRI INSTRUKSIKAN SETIAP DAERAH FOKUS TERHADAP FLUKTUASI IPH
PONTIANAK - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., bersama jajaran instansi terkait menghadiri secara virtual Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 bersama Menteri Dalam Negeri dari Ruang Data Analityc Room (DAR), Senin (23/12/2024).
Rakor dipimpin langsung oleh Plh. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan data luasan sawah di luar luas baku yang memerlukan kegiatan pembangunan.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan mengalokasikan anggaran pada tahun 2025 untuk fokus pada perbaikan irigasi untuk memenuhi target-target swasembada pangan tahun 2027.
Bima Arya juga menekankan perlunya pengawasan terhadap fluktuasi harga barang kebutuhan pokok di pasar, seperti bahan makanan dan kebutuhan lainnya yang cenderung mengalami lonjakan harga selama periode liburan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar yang dapat merugikan masyarakat.
“Menjelang natal dan tahun baru 2025, kita harus antisipasi dinamika harga yang terjadi di lapangan”, pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti saat memaparkan untuk inflasi dan Indeks Perkembangan Harga minggu ke-3 Desember 2024 mengatakan komoditas yang sering menyumbang inflasi/ deflasi secara bulanan selama Tahun 2024 yakni emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, beras dan minyak goreng adalah komoditas dengan andil inflasi tertinggi dan muncul sebagai penyumbang inflasi bulanan minimal sebanyak 5 kali dalam 11 bulan. Beberapa komoditas andil inflasi tertinggi didominasi oleh komponen inti.
Kemudian, cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras dan angkutan udara menjadi komoditas dengan andil deflasi tertinggi dan muncul sebagai penyumbang deflasi bulanan lebih dari 3 kali dalam 11 bulan. Beberapa komoditas andil deflasi terdalam didominasi oleh komponen bergejolak.
“Secara nasional, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan IPH pada M3 Desember 2024 lebih banyak dibandingkan kabupaten/ kota yang mengalami penurunan IPH. Pada minggu Ke-3 Desember 2024, terdapat 32 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 6 provinsi yang mengalami penurunan IPH”, ucap Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.
Disampaikannya, komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di sebagian besar provinsi tersebut adalah cabai merah, daging ayam ras, dan bawang merah. Sedangkan, secara nasional, rata-rata harga telur ayam ras pada minggu ke-3 Desember 2024 berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP).
Menindaklanjuti arahan Mendagri, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan segera melakukan evaluasi terhadap data-data yang telah disampaikan dan menyusun langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga di daerah. Koordinasi yang intensif dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh stakeholder terkait akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok dan mencegah terjadinya lonjakan harga yang tidak wajar.