KRISANTUS : PERUSAHAAN DI KALBAR, HARUS CINTAI KALBAR DALAM BENTUK PEMBANGUNAN

No  :   225   /RO-ADPIM/2025

Ket : Publish

 

KRISANTUS : PERUSAHAAN DI KALBAR, HARUS CINTAI KALBAR DALAM BENTUK PEMBANGUNAN

 

NANGA PINOH -  Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si. menegaskan bahwa setiap perusahaan yang ada di Kalimantan Barat harus menjadikan Kalimantan Barat wilayah yang sejahtera.

 

"Saya ingin menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi bagi Perusahaan yang ada di Kalimantan Barat, tolong cintai Kalimantan Barat, jadi Kalimantan Barat bukan hanya objek untuk mencari kekayaan tetapi juga subjek, jadi tolong hasil yang sudah didapat dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat dalam bentuk pembangunan," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si saat memberikan sambutan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Kabupaten Melawi dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi Tahun 2026 di Aula Pendopo Bupati Melawi, Kamis  (24/4/2025).

 

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, A.Md., ini turut dihadiri Wakil Bupati Bupati Melawi, DPRD Provinsi Kalbar, Kepala OPD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Forkopimda Kabupaten Melawi, Sekda Kabupaten Melawi, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Landak, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Melawi.

 

Untuk memastikan perusahaan benar-benar berkontribusi, Krisantus mengambil langkah akan menerapkan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi. Salah satunya adalah kewajiban memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Kalbar serta menggunakan rekening bank lokal (Bank Kalbar).

 

Kemudian dikatakannya, setiap perusahaan juga wajib melaporkan alat berat yang digunakan serta memastikan kendaraan operasional mereka menggunakan plat nomor polisi KB (Kalimantan Barat).

 

"Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas ekonomi di Kalbar benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan daerah. Jangan hanya datang kesini mengambil hasil bumi Kalbar, tapi tidak ada dampak positifnya bagi masyarakat. Harus ada manfaat nyata untuk Kalbar,” harapnya.

 

Selain itu menurutnya kontribusi yang betul-betul berarti bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus diutamakan, terutama bagi investasi dibidang perkebunan dan pertambangan yang sudah lama berinvestasi di wilayah Kalimantan Barat.

 

"Musrenbang ini tentunya kita berharap tidak hanya menjadi ajang kumpul-kumpul atau ajang diskusi, tetapi Musrenbang ini adalah sebagai sebuah forum yang sangat penting untuk menjadi persyaratan penyusunan RPJMD di Tahun 2025-2029 dan RKPD Tahun 2026," tegas Krisantus.

 

Pada kesempatan tersebut, Wagub Kalbar mengajak seluruh stakeholder untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mengawal pembangunan daerah selama masa kepemimpinannya bersama Gubernur Ria Norsan untuk membangun Kalimantan Barat karena sangat penting untuk kerja sama lintas sektor agar pembangunan di Kalimantan Barat berjalan lebih cepat, efektif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Tujuannya tidak lain yaitu kita ingin menyelaraskan antara program Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Perlu kekompakan untuk membangun daerah yang begitu luas ini karena tanpa kekompakan tentu akan sulit kita melakukan sinergi dibidang pembangunan yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tutupnya.(irf/irm)

24 April 2025