HARISSON APRESIASI GAPENSI, DIGITALISASI UNTUK KEMAJUAN KONSTRUKSI DI KALIMANTAN BARAT
No : 73 /RO-ADPIM/2025
Ket : Publish
HARISSON APRESIASI GAPENSI, DIGITALISASI UNTUK KEMAJUAN KONSTRUKSI DI KALIMANTAN BARAT
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., membuka secara resmi Musda XII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 di Hotel Mahkota Pontianak, Senin (17/2/2025).
Mengawali sambutannya, Harisson mengatakan hal tersebut merupakan momentum yang sangat penting bagi para pelaku industri konstruksi di Kalimantan Barat.
“Gapensi ini sebagai organisasi yang menaungi para kontraktor di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan infrastruktur daerah kita. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata,” katanya.
Harisson menambahkan bahwa pada Musda yang kali ini mengangkat tema “Gapensi Kalbar Menuju Era Digitalisasi”, dinilai sangat relevan dengan tantangan dan peluang pada era modern. Contohnya sektor konstruksi, digitalisasi yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan transparansi.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Gapensi dalam mendorong para anggotanya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan potensi digitalisasi untuk kemajuan industri konstruksi di Kalimantan Barat,” tuturnya.
Di penghujung sambutannya, Harisson berharap melalui musyawarah daerah ini, Gapensi dapat merumuskan program kerja yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Saya juga berharap Gapensi dapat terus meningkatkan profesionalisme dan integritas anggotanya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah,” harapnya sembari menutup sambutannya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum BPP GAPENSI, Andi Rukman N. Karumpa, S.E., menyampaikan bahwa Musda XII Gapensi Kalbar mengangkat tema “Gapensi Kalbar Menuju Era Digitalisasi” merupakan suatu keharusan di zaman digitalisasi seperti sekarang ini.
“Ini berarti setiap anggota Gapensi menyadari bahwa era digital merupakan kewajiban untuk dilaksanakan, pada saat ini sudah saatnya anggota Gapensi mempersiapkan perangkat kerja dan SDM-nya pada prosedur pelelangan dengan era digital,” ucap Andi Rukman.
Dikatakannya dengan adanya digitalisasi dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan mempercepat proses perizinan serta membuka ruang akses yang lebih luas bagi UMKM konstruksi.
“Inovasi dan teknologi adalah motor utama pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu Gapensi harus menjadi kapasitor dan transformasi digital,” tutupnya. (Wnd/irm)